Jumat, 22 November 2013

Dua Jenis Penyakit Manusia



Menurut anggapan mayoritas dari kita semua, yang kita anggap penyakit hanyalah penyakit yang menimpa badan kita secara nyata seperti demam, batuk, flu, dan lain-lain.
Namun ada penyakit lain yang seharusnya lebih mendapatkan perhatian dan penanganan kita. Yaitu PENYAKIT HATI.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin Rahimahullah mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan para dokter:
“Wahai saudara-saudaraku, penyakit itu ada dua, yaitu penyakit hati, inilah penyakit MAKNAWI (abstrak). Dan yang kedua adalah penyakit JISIM, inilah penyakit HISSI (kongkrit).
Jenis pertama harus lebih utama diperhatikan dan ditangani karena ia mengakibatkan kebinasaan abadi.” [Irsyadat lith Thabibil Muslim 05: 34–06: 04]

Al ‘Allamah ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di Rahimahullah ketika menafsirkan firman Allah: “
ﻲِﻓ ﻢِﻬِﺑﻮُﻠُﻗ ْ ٌضَﺮَﻣ (di dalam hati mereka terdapat penyakit)”, berkata:
“Yang dimaksud dengan penyakit disini adalah penyakit KERAGUAN, SYUBHAT, dan KEMUNAFIKAN. Karena hati akan menghadapi dua penyakit yang akan mengeluarkannya dari kesehatan dan keseimbangannya, yaitu penyakit syubhat yang bathil dan penyakit syahwat yang membinasakan.
Kekufuran, kemunafikan, keraguan, dan kebid’ahan semuanya termasuk penyakit syubhat. Sedangkan zina, menyukai kekejian dan kemaksiatan serta melakukannya termasuk penyakit SYAHWAT, sebagaimana firman Allah:
"…sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya.” [Al Ahzab: 32], yaitu syahwat zina.

Dan orang yang sehat adalah orang yang terselamatkan dari kedua penyakit ini. Maka jadilah ia memperoleh keyakinan, keimanan, dan kesabaran dari segala maksiat
Maka penyakit hati itu PANGKALNYA ada dua, yaitu SYUBHAT dan SYAHWAT.
Dari kedua hal inilah bercabang SEMUA penyakit, dan amat sedikit orang yang mengetahuinya kecuali yang dirahmati Robb-nya.

Penyakit-penyakit yang menyerang agama, porosnya adalah SYUBHAT dan SYAHWAT.”

Semoga Shalawat beserta salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarganya, Shahabat, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.