Sabtu, 17 Desember 2016

Dengan Secangkir Kopi dapat meringankan Depresi

Para Mania Si-hitam ((Kopi) atau minuman dan makanan yang mengandung kafein lainnya, bersyukurlah bahwa yang di konsumsi itu tidak hanya sekadar membantu Anda bangun di pagi hari dan menjadi lebih aktif beraktivitas saja.
Sejumlah penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Tiongkok dari tahun 1980 hingga 2015 ditemukan bahwa mengonsumsi kafein, termasuk minum secangkir kupi, secara rutin juga dapat membantu menurunkan depresi.

Seperti dimuat dalam situs Medical News Today, Senin (21/11/2016), penelitian yang melibatkan 346.913 peserta dan secara teliti menganalisis kurang lebih 8.146 kasus depresi tersebut juga membuktikan bahwa mengasup kafein secara rutin juga ampuh dalam membantu mencegah mereka yang tidak menderita dari potensi mengalami depresi semasa hidupnya.
Namun, kafein yang terkandung di kopi dinilai lebih efektif melawan depresi dibanding yang terdapat di teh. Sebab, kafein yang terdapat di kopi memiliki komponen-komponen penting seperti, asam chlorogenic, asam ferulic dan asam caffeic.
Tiga jenis asam tersebut bersifat anti-inflamasi atau melawan peradangan yang ada, khususnya pada sel saraf otak orang yang depresi.
Selain tiga jenis asam tersebut, kandungan antioksidan alami dalam kafein juga membantu meringankan beberapa ketidaknyamanan dan penderitaan yang disebabkan oleh depresi.


Jumat, 16 Desember 2016

Mengkonsumsi Kopi dapat Menyehatkan otak

1.Gunakan KOPI serta TEH   yang  organik
Kala kita mengkonsumsi  kopi  dan teh cenderung sering disemprot pestisida, sehingga kita  lebih mungkin terpapar kopi atau teh yang terkena pestisida. Karenanya, pilihlah kopi atau teh organik yang bebas dari semprotan bahan kimia.
2. Jangan pakai gula
Jika tidak memungkinkan mengkonsumsi kopi pahit, gunakan pemanis seperti gula kelapa organik. Gula kepala mengandung kromium dan mineral alam lainnya yang membantu metabolisme gula dalam tubuh Anda. Lebih baiknya lagi, jika Anda menggunakan stevia herbal alami yang tidak mengandung gula dan merupakan pilihan untuk kesehatan otak.
3. Jangan sertakan  sirup perasa
Memang,jika mengkonsumsi kopi  dengan aneka rasa seperti hazelnut atau mocha lebih nikmat diminum bagi Anda yang tidak suka kopi hitam. Namun, sirup perasa kebanyakan dibuat dengan sirup jagung fruktosa tinggi yang bisa menambah berat badan dan obesitas. Sirup perasa juga mengandung rasa dan pengawet buatan seperti kalium sorbat dan natrium benzoat. Kalium sorbat telah diteliti dapat merusak materi genetik dan menyebabkan mutasi pada penyakit.
4. Jangan gunakan sirup bebas gula dan pemanis buatan
Jika Anda berpikir aman menggunakan sirup bebas gula dan pemanis buatan, Anda salah. Sirup ini biasanya mengandung pengawet dan juga mengandung salah satu pemanis sintetis berbahaya seperti Splenda, Sweet'N Low atau AminoSweet.
Splenda (sucralose) yang biasanya dipercaya sebagai pengganti gula yang bisa menurunkan berat badan, ternyata dapat meningkatkan berat badan, dan diserap oleh sel-sel lemak juga mengurangi flora usus hingga 50 persen yang mbbisa mengakibatkan peradangan juga penyakit otak.
Sweet'N Low (sakarin) adalah turunan tar batubara yang bisa membuat sesak napas, sakit kepala, dan diare. AminoSweet (aspartam) dikaitkan dengan beberapa penyakit seperti tumor, otak, depresi, sakit kepala dan migren, nyeri sendi, dan lainnya.
5. Hindari krim busa
Menambahkan krim seperti whipped cream ke kopi Anda sama saja dengan menambahkan 100 kalori setiap kali minum. Jika Anda mengkonsumsi kopi  dengan krim setiap hari sama dengan menambah kalori ekstra hingga 36.500.
6. Pilih susu selain susu sapi
Jika Anda ingin menambahkan susu ke kopi, pilih susu selain susu sapi seperti misalnya susu almond dan susu kedelai. Susu sapi bukan termasuk makanan yang sehat apalagi jika ditambahkan ke kopi.
7. Jangan tambahkan krimer bubuk
Krimer bubuk terbuat dari sirup jagung yang dipadatkan biasanya mengandung lemak trans yang bisa merusak otak. Memang, ukuran lemak trans dalam satu kemasan krimer bubuk sangat kecil. Namun, jika Anda memakai ini setiap hari pastinya jumlah yang masuk dalam tubuh pun semakin banyak.