Kamis, 08 Mei 2014

Assalaamu'Alaikum Warohmatullaahi Warakaatuh.



Sudut pandang bisa mempengaruhi bagaimana kita menanggapi sesuatu hal, bagaimana kita bertindak tergantung darimana kita melihatnya, dan kecenderung kita selalu melihat sesuatu dari sudut pandang diri sendiri, jarang mau melihat dari sudut pandang orang lain, bahkan terkadang memandang masalah dari sudut yang menguntungkan posisi kita, sehingga kita kurang bisa memahami dan menghargai apa yang di katakan atau di lakukan oleh orang lain, padahal cara pandang dan penilaian kita terhadap orang lain merupakan salah satu bentuk menghargai orang lain, sehingga membuat orang semakin respect dengan kita. Tidak perlu untuk membuktikan bahwa kita benar, dengan membuktikan bahwa orang lain salah. Cukup dengan menunjukkan nilai-nilai positif didalam diri, dengan terus memperlihatkan sisi baik yang kita miliki. Bukan untuk menyembunyikan sisi buruk, melainkan untuk selalu berusaha mengambil pilihan-pilihan yang baik, meski sesungguhnya kita berkesempatan untuk melakukan hal buruk, dengan begitu kita bisa menjadi pribadi yang tetap baik. Sekalipun kita semua memiliki sisi buruk.
Semoga, kita memiliki kesempatan untuk mendapati buku catatan amal kita lebih banyak berisi kebaikan daripada keburukan.. Subhanallah

Rabu, 07 Mei 2014

Kebahagiaan adalah



Terkadang kita butuh jauh untuk merasakan artinya dekat, saling membatasi diri untuk lebih peka atas apa yang ada diantara kita, seperti halnya sebuah kalimat yang tak bermakna jika tak ada spasi diantara dua kata. Meski sang waktu telah merenggangkan ruang antara kita tapi bukan untuk terberai, tetapi sedang memberi jarak untuk mengasah peka, sedang menata hati agar mampu memahami makna hakiki sebuah rasa…
bahagia bukanlah sesuatu yang dapat digenggam apalagi disimpan, karena kebahagiaan adalah aroma dari udara hati di hari-hari yang kita lewati. Semakin kita mengejar untuk meraihnya semakin pula kebahagiaan itu akan pergi menjauh. Sudahkan kita mencoba menemukan kebahagiaan itu dalam hati kita dalam setiap langkah dalam menjalani hidup ini, dalam sedih, gembira, dalam sunyi dan dalam ramai, karena ternyata kebahagia ada dimana-mana ada di sekitar kita namun terkadang kita tak pernah memperdulikannya. Bahkan mungkin kebahagiaan itu terbang di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh. Kebahagiaan itu seumpama menangkap kupu-kupu, semakin kita terjang maka semakin ia akan menghindar, semakin kita buru, semakin pula ia pergi dan menghilang. Tangkaplah kupu-kupu itu di dalam hatimu, bayangkan betapa bahagianya kalau kita mengikuti kata hati. Karena kata hati selalu berkata tentang kebenaran, kesabaran, kearifan. Keteladanan dan syukur. Mendekatlah pada Allah, maka semua kekuatan untuk menjalani masa-masa sulit akan terlewati dengan mudah. ….Insya Allah.

Mengartikannya makna cinta



Banyak orang mengartikannya makna cinta secara sempit dan dangkal, mereka menggunakan perasaan "suka dan senang".sebagai acuan penilaian dari kualitas dan masa depan suatu hubungan. Padahal kekuatan dan durasi perasaan suka dan senang ini sangat lemah, sifatnya situasional dan temporer, rentan persoalan karena tidak punya fondasi yang kuat cenderung emosi serta fantasi cinta lebih banyak berperan. Karena cinta bukanlah hanya perasaan, melainkan sebuah tindakan nyata yang dapat memotivasi diri sendiri dan orang yang "dicintai" bertumbuh, menjadi pribadi yang punya identitas sejati, dan menggenapi panggilan hidupnya, cinta pun bukanlah romantisme perasaan belaka, kedewasaan seseorang sangat berperan dalam menentukan seperti apa cinta yang ia berikan kepada orang lain. Semakin dewasa seseorang, maka semakin dewasalah cinta-nya; sehingga menghasilkan buah-buah cinta yang mendewasakan diri sendiri dan orang yang dikasihinya. Dan karenanya, cinta tidak mungkin bersifat, menjajah, menindas, membatasi, memanipulasi, mengekang orang yang dicintai. Sedangkan cinta yang berakhir duka nestapa, apalagi tragedi, dapat disimpulkan terjadi karena ketidakmatangan pribadi yang menganggap bahwa memiliki, meladeni, membayari, menafkahi, adalah cinta dan bukti cinta itu sendiri. Padahal tidak tidak demikian…..

Semoga apa yang kita lakukan selama ini telah memerdekakan & menumbuhkan diri kita dan orang yang kita cintaii …

BERSYUKUR



Setiap manusia memiliki respon yang berbeda tentang kenyataan hidup yang dialaminya, ada bersyukur ketika mendapatkan nikmat, dan bersabar di saat memperoleh musibah, tentu inilah respon yang paling sempurna yang akan berdampak positif bagi kehidupan pribadi maupun terhadap sesamanya, yang akan membawa jiwa menjadi tenang dan kedewasaan berfikir untuk tidak mengartikan musibah sebagai sebuah kesengsaraan semata, karena ternyata dibaliknya dapat membuat seseorang jadi lebih baik. Begitupun dengan nikmat tidak selamanya sebagai kebahagiaan, adakalanya nikmat bisa membawa kesengsaraan, jika kita kurang mensyukurinya. Karenanya kita tidak boleh berburuk sangka terhadap apa yang dipergilirkan Allah pada kita, seharusnya kita berbaik sangka terhadap semua pemberian-Nya. Ada hikmah dari setiap kejadian yang kita lakoni, upaya kita adalah memetik pelajaran terhadap semua kejadian tersebut, agar hidup lebih baik..Insya Allah.

Semoga kita semua termasuk orang beriman yang selalu bersyukur akan karunia yang diberikan Allah, sehingga Allah akan memberikan nikmat lebih pada hidup kita…aamien