Rabu, 11 Desember 2013

Penghidupan yang sempit


Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." ( Qs,,, thahaa ayat 124 )

# Ada sebahagian orang berpendapat,,, penghidupan yang sempit ini adalah kesulitan ekonomi dan masalah masalah yang di hadapi....Wallahu alam.

# Tapi kalau menurut pendapat ulama,,yang " sempit "
itu adalah hati mereka.....

# Ibaratkan itik berenang di air,,, tapi mati kehausan
Ayam bertelor diatas padi,,, tapi mati kelaparan.

# Jadi walau dia punya segalanya,,, harta, jabatan,,, dan keluarga yang terpandang,,, tapi hatinya selalu saja tertekan,, tersiksa,, oleh hal hal yang kosong.

# Takut akan begini,,, takut akan begitu,,, selalu akan menghantui jiwanya,, sehingga dia tidak bisa sama sekali nikmati segala yaang ada padanya.

# Resah gelisah melihat semua,,,terasa monoton hidupnya,,, terasa me " robot " hidupnya..

# Jadi hilang selera makan,,, hilang kantuk,,,, hilang semangat hidup....yang ber ujung terpuruknya kesehatan.

# Pernah kah kita rasakan hal sedemikian,,?
Kalau iya,,! Marilah kita koreksi diri,, apa yang salah dengan kita,,, visi hidup kita.

Rabu, 04 Desember 2013

CARA MENGUNDANG MALAIKAT KE RUMAH



Tak seorang muslimpun yang tidak menginginkan rumah mereka senantiasa dihadiri oleh para Malaikat Allah dan dijauhkan dari syetan. Karena kehadiran Malaikat di rumah mereka akan melahirkan aura ketenteraman dan kesejukan dan kedamaian rohani yang mengalir di rumah tersebut. Kehadiran mereka akan membuat rumah kita laksana surga.

Diantara para Malaikat itu ada yang sengaja keliling untuk menebarkan rahmat dan kedamaian di tengah manusia sebagaimana syetan berkeliling untuk menebarkan kejahatan dan kesesatan di tengah mereka.

Lalu rumah apa sajakah yang akan dihadiri para Malaikat itu? Diantaranya adalah :

1. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa diisi dzikir kepada Allah serta yang di dalamnya ada ruku' dan sujud (sholat).

2. Rumah yang senantiasa bersih.

3. Rumah yang dihuni oleh orang yang jujur dan menepati janji.

4. Rumah yang dihuni oleh orang-orang yang senantiasa menyambung tali silaturahim.

5. Rumah yang dihuni oleh orang yang makanannya halal.

6. Rumah yang dihuni oleh orang yang senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tuanya.

7. Rumah yang senantiasa ada tilawah (bacaan) Al-Qur'an

8. Rumah yang dihuni oleh para penuntut ilmu.

9. Rumah yang penghuninya ada isteri solehah.

10. Rumah yang bersih dari barang-barang haram.

11. Rumah yang dihuni oleh orang yang rendah hati, sabar, tawakal, qana’ah (rendah hati), dermawan, pemaaf yang senantiasa bersih lahir batin dan para penghuninya makan tidak terlalu banyak.

Dengan membaca Al-Qur'an maka akan turun Malaikat Rahmat, akan datang kebaikan dan tumbuh ketenangan di dalam rumah kita. Rumah yang tidak ada bacaan Al-Qur'an maka ketahuilah bahwa rumah itu sebenarnya laksana kuburan walaupun penghuninya masih bernyawa.

Mengenai penuntut ilmu yang dinaungi Sayap Malaikat, Rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya Malaikat membentangkan sayapnya untuk para penuntut ilmu karena suka dengan apa yang sedang dia tuntut.” (H.R. Tirmidzi).

Rumah-rumah yang akan dijauhi malaikat misalnya, rumah yang di dalamnya ada anjing, ada patung-patung dan gambar-gambar, dan ada bau busuk di rumah itu.

Islam adalah Agama yang cinta kebersihan sehingga mengingatkan bahayanya memiliki anjing, bahkan melarang memelihara anjing kecuali untuk kepentingan penjagaan keamanan atau pertanian. Tidak sedikit nash Hadits yang menyatakan bahwa Malaikat Rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.

Rasulullah bersabda: “Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan juga tidak memasuki rumah yang didalamnya terdapat gambar(patung).” (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad. Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah)

SubhanAllah..
Semoga kita bisa menjadikan rumah kita menjadi seperti diatas agar para Malaikat senantiasa hadir dalam rumah kita.

Selasa, 03 Desember 2013

DZIKIR



Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.

Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Al Ahzab 41-43)

KETERANGAN
********************
41.mengingat Allah boleh saja dalam segala hal kebaikan dalam syair, dalam lagu atau dalam hal apa saja ketika anda memulai sebuah propesi atau sedang melakukanya agar kuat dorongan untuk berbuat ikhlas jujur,amanah dll yang di ridhai Allah swt dan akan mendapat keuntungan dunia dan akherat

42.Dan bertasbihlah KEPADA ALLAH setelah shalat subuh dan setelah shalat ashar

43. agar Allah swt mengeluarkanmu dari kesusahan dan malaikatpun memohonkan ampun untukmu. dan tidak ada yang lebih pengasih dan penyayang selain daripada Allah swt......

Kehidupan dunia teramat memikat bagi kebanyakan insan. Berapa banyak mereka yang silau dengan keindahannya hingga melalaikan mereka dari mengingat Allah , dari berzikir kepada-Nya. Padahal Allah Maha Baik terhadap mereka. Dia yang menciptakan mereka. Dia pula yang memelihara dan melimpahkan nikmat-Nya yang tiada terhitung kepada mereka. Tapi apa balasan mereka? Mereka melupakan-Nya dan berpaling dari-Nya! Kenyataan yang ada pada mereka ini jelas bertolak belakang dengan perintah Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dalam banyak ayat-Nya, Dia menyuruh mereka untuk senantiasa mengingat kepada-Nya dan banyak-banyak mengingat-Nya.

“Karena itu, ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan mengingat kalian.” (Al-Baqarah: 152)

Senin, 02 Desember 2013

"Jangan katakan pada Allah kalau kita ada masalah, katakan pada masalah kita ada Allah"



Ketika kita ditimpa sebuah masalah, bererti Allah mahu kita lebih dewasa dalam menghadapi hidup ini. Ketika kita ditimpa musibah, bererti Allah ingin kita agar kita mendekat kepadanya. Ketika kita ditimpa kesusahan, bererti Allah telah menyediakan untuk kita kemudahan.

Kerana sesungguhnya disebalik permasalahan ada proses pendewasaan, disebalik musibah ada hikmah, disebalik kesusahan ada kemudahan.

”Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (Al-Insyirah: 5-6)

Ketika permasalahan datang menghampiri, jangan mengeluh dihadapan Maha Pencipta, jangan memberontak akan keputusannya apalagi dengan mengatakan bahawa Allah tidak adil. Namun, mintalah agar kita diberi kesabaran serta ketabahan dalam menghadapinya, diberikan penyelesaian yang terbaik bagi kita, dan selalu mengharap dia memberikan ganjaran pahala untuk kita.

Tanpa malam, bulan purnama takkan indah. Tanpa lapar, nikmat makanan takkan terasa. Tanpa dahaga sejuknya air takkan memberi banyak makna. Begitu juga kemenangan atau kemudahan takkan banyak memberi erti tanpa didahului rintangan masalah kesusahan. Setelah mendung terbitlah cerah.

Tak ada hidup tanpa masalah, kerana masalah adalah sunnah-Nya. Yang kita perlukan hanya dada yang lapang dalam menghadapinya. Jika ketabahan yang kita bina, nikmat masalah akan terasa. Jika keluhan yang sentiasa kita bina sengsara masalah akan selalu bertambah.

Masalah datang untuk kita hadapi, bukan untuk dicaci atau dimaki. Masalah adalah medium dalam proses pendewasaan. Tanpa masalah kita takkan pernah dewasa. Tanpa masalah kita takkan menjadi orang yang luar biasa.

”Jalan yang lurus dan rata takkan pernah menghasilkan pemandu yang hebat. Laut yang tenang takkan pernah menghasilkan pelaut yang cekap. Langit yang cerah takkan pernah menghasilkan juruterbang yang handal.”

Di saat kita mencari solusi dalam suatu masalah, di saat itulah sebuah proses pendewasaan hidup akan bermula. Maka senyumlah mereka yang memiliki masalah dan mengatasi masalah tersebut dengan bijak, iaitu dengan tetap selalu bergantung kepada keputusan Allah yang maha adil setelah tawakal dilakukan.

Subhanallah.....