Senin, 11 Februari 2013

Apa yang kau lihat?



Tujuan Hidup: Apa yang kau lihat?

Pada zaman dahulu hiduplah dua orang jendral perang besar, Cyrus dan Cagular. Cyrus adalah raja Persia yang terkenal. Sedangkan Cagular adalah kepala suku yang terus menerus melakukan perlawanan terhadap serbuan pasukan Cyrus, yang bertekad menguasai Persia.

Pasukan Cagular mampu merobek-robek kekuatan tentara persia sehingga membuat berang Cyrus karena ambisinya untuk menguasai Persia perbatasan daerah selatan menjadi gagal.

Akhirnya, Cyrus mengumpulkan semua kekuatan pasukannya, mengepung daerah kekuasaan Cagular beserta keluarganya. Mereka lalu dibawa ke ibu kota kerajaan Persia untuk diadili dan dijatuhi hukuman. Pada hari pengadilan, Cagular dan istrinya dibawa ke sebuah ruangan pengadilan.

Kepala suku itu berdiri menghadap singgasana, tempat Cyrus duduk dengan perkasanya. Cyrus nampak terkesan dengan Cygular. Ia tentu telah mendengar banyak tentang kegigihan Cygular.

“Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidupmu?” tanya sang kaisar

“Yang mulia,” jawab Cagular, “Bila Yang Mulia menyelamatkan hidup hamba, hamba akan kembali pulang dan tunduk dan patuh pada Yang mulia sepanjang umur hamba.”

“Apa yang akan kau lakukan bila aku menyelamatkan hidup istri mu” tanya Cyrus lagi.

“Yang Mulia, bila Yang Mulia menyelamatkan istri hamba, hamba bersedia mati untuk Yang Mulia,” jawab Cagular.

Cyrus amat terkesan dengan jawaban dari Cygular. Lalu membebaskan Cagular dan istrinya. Bahkan ia mengangkat Cagular menjadi Gubernur yang memerintah propinsi didaerah selatan.

Pada perjalanan pulang, Cagular dengan penuh antusias bertanya pada istrinya,

“Istriku, tidakkah kamu lihat pintu gerbang kerajaan tadi?
Tidak kah kau lihat koridor pengadilan tadi?
Tidakkah kau lihat kursi singgasana tadi?
Itu semua terlihat dari emas murni! Gila!”.

Istri cagular terkejut mendengar pertanyaan suami nya, tetapi ia mengatakan, “Aku benar-benar tidak memperhatikan semua itu,”

“Oh begitu!” tanya cagular terheran-heran,”Aneh lalu apa yang kau lihat tadi?”

Istri cagular menatap mata suami nya dalam-dalam.lalu berkata,

“Aku hanya melihat wajah seorang pria yang mengatakan bahwa ia bersedia mati demi hidupku.”

* * *

Apakah anda tahu demi apa anda hidup? Demi kekasih Anda? Keluarga? Jabatan? Negara? Keyakinan? Kebebasan? Cinta?

Tentukan demi apa anda bersedia untuk mati, dan andapun akan menemukan demi apa anda hidup.

Hiduplah demi sesuatu yang deminya anda bersedia untuk berkorban, bahkan mati pun rela, maka anda akan hidup dengan penuh. Anda akan menemukan bagaimana anda bisa bahagia

Jika anda lupa, barangkali janji yang anda ikrarkan disetiap shalat anda pada do’a Iftitah ini dapat sekedar membantu mengingatkan.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.

By. AjiGontor Satu…Ponorogo