Buah sawo adalah termasuk salah satu buah langka di DKI Jakarta sehingga perlu
dilestarikan. Saya tidak tahu apa penyebab pastinya sehingga buah ini menjadi
sulit diperoleh di pasar tradisional di Jakarta. Mendapatkannya di pasar
tradisional saja susah, apalagi di supermarket!
Padahal pohon sawo sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Tanaman ini termasuk tanaman berumur panjang. Pohonnya yang sangat kuat dan kokoh ini bisa melebihi atap rumah. Tingginya bisa mencapai 30-40 meter.
Karena daunnya yang rindang dan lebat maka pohon sawo cocok sebagai pohon peneduh. Di bawah pohon sawo anak-anak bisa bermain dengan riang gembira. Apabila tiba masanya berbuah, hampir semua cabangnya bergantungan buah yang rasanya sangat manis, semanis madu.
Dahulu, sebelum era tahun 1990-an, di Jakarta sangat mudah dijumpai pohon sawo. Hampir semua lahan kosong di Jakarta oleh pemiliknya ditanami pohon ini walaupun hanya satu atau dua pohon saja. Karena pohonnya yang tumbuh besar dan menjulang tinggi maka diperlukan lahan yang lumayan agak sedikit luas. Mungkin karena faktor minimnya lahan terbuka yang dimiliki warga Jakarta pada masa kini maka lambat laun pohon ini menghilang keberadaannya dari Jakarta. Kalaupun di pasar tradisional sesekali ada yang menjual buah sawo, buah ini bukan berasal dari Jakarta, tetapi dari daerah Bogor dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa.
Itu adalah pengamatan empiris yang menyebabkan tanaman buah sawo hampir punah di wilayah Jakarta. Selain faktor keterbatasan lahan, penyebab menghilangnya buah sawo adalah karena sebagian masyarakat memandang remeh buah ini sebagai buah yang ketinggalan jaman alias buah kuno.
Aduh saya sedih sekali apabila ada yang memandang buah sawo dengan sebelah mata. Memang betul, apabila dilihat dari penampilannya, buah sawo kurang menarik. Namun apabila sudah pernah mencicipi buahnya yang sudah matang, pasti akan terkejut karena terasa manis sekali. Buah Kulitnya yang berwarna coklat tersebut dapat dimakan pula. Selain manis, buah sawo ternyata mengandung banyak sekali kandungan nutrisinya:
Banyaknya Buah Sawo yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Sawo yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 79 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Sawo = 92 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Sawo = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Sawo = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Sawo = 22,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Sawo = 25 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Sawo = 12 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Sawo = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Sawo = 60 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Sawo = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Sawo = 21 mg
(*Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
Jelaslah kandungan gizi dan nutrisi buah sawo sangat lengkap dan tak patut dipandang sebelah mata.
Berdasarkan kandungan nutrisi dan gizi buah sawo, maka sawo mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan tubuh kita, antara lain:
Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi
Buah sawo memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang tinggi. Sehingga apabila mengonsumsinya secara rutin akan memelihara kesehatan dan kekuatan tulang serta gigi. Namun walaupun kandungan fosfor dan kalsiumnya tinggi, tidak dianjurkan dikonsumsi oleh balita karena akan mengganggu pencernaannya. Tulang yang kuat dan sehat adalah tabungan yang berharga untuk hari ini dan kelak setelah memasuki masa tua. Tulang tidak mudah rapuh sehingga dapat menyangga tubuh dengan lebih baik.
Memelihara Kesehatan Mata
Buah sawo kaya akan vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata kita.
Baik untuk Pertumbuhan Anak
Anak-anak mulai usia 6 tahun dapat mengonsumsi buah sawo untuk membantu tumbuh kembangnya. Sebab buah sawo mengandung protein nabati. Jadi jangan ragu memberikan buah sawo yang rasanya sangat manis seperti madu ini kepada anak-anak Anda.
Baik Bagi Ibu Hamil
Ibu yang sedang hamil membutuhkan vitamin C untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Mengonsumsi buah sawo adalah pilihan yang baik karena sawo memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi ibu hamil, buah sawo dapat mengatasi masalah sembelit yang kerap dialami ibu-ibu pada masa kehamilannya.
Berkhasiat Mempercantik Kulit
Buah sawo selain manis dan enak rasanya, ternyata dalam penelitian terbaru dapat berkhasiat untuk mempercantik kulit Anda sehingga kulit senantiasa bercahaya karena terjaga kelembabannya. Vitamin E yang melimpah pada buah sawo mampu mencegah penuaan dini atau keriput pada kulit.
Mencegah Kanker Usus
Tubuh membutuhkan serat yang cukup agar metabolisme dalam tubuh seimbang dan terjaga. Kandungan serat yang cukup tinggi pada buah sawo dapat mencegah kanker usus apabila kita sering mengonsumsinya.
Pembentukan Sel Darah Merah
Penelitian terbaru diketahui bahwa buah sawo juga mengandung asam folat 14mkg/100 g. Asam folat diperlukan bagi tubuh manusia untuk membantu pembentukan sel darah merah.
Tanaman sawo berasal dari Guatemala, Meksiko, dan Hindia Barat. Tanaman ini sampai ke Filipina karena dibawa oleh para penjajah Spanyol. Dari Filipina pohon sawo ini akhirnya menyebar ke Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Tak heranlah apabila di Asia Tenggara jenis sawo ini dikenal dengan nama Sawo Manila atau dengan nama latinnya Manilkara Zapota.
Dalam bahasa Inggris, Sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota.
Padahal pohon sawo sangat mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Tanaman ini termasuk tanaman berumur panjang. Pohonnya yang sangat kuat dan kokoh ini bisa melebihi atap rumah. Tingginya bisa mencapai 30-40 meter.
Karena daunnya yang rindang dan lebat maka pohon sawo cocok sebagai pohon peneduh. Di bawah pohon sawo anak-anak bisa bermain dengan riang gembira. Apabila tiba masanya berbuah, hampir semua cabangnya bergantungan buah yang rasanya sangat manis, semanis madu.
Dahulu, sebelum era tahun 1990-an, di Jakarta sangat mudah dijumpai pohon sawo. Hampir semua lahan kosong di Jakarta oleh pemiliknya ditanami pohon ini walaupun hanya satu atau dua pohon saja. Karena pohonnya yang tumbuh besar dan menjulang tinggi maka diperlukan lahan yang lumayan agak sedikit luas. Mungkin karena faktor minimnya lahan terbuka yang dimiliki warga Jakarta pada masa kini maka lambat laun pohon ini menghilang keberadaannya dari Jakarta. Kalaupun di pasar tradisional sesekali ada yang menjual buah sawo, buah ini bukan berasal dari Jakarta, tetapi dari daerah Bogor dan beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa.
Itu adalah pengamatan empiris yang menyebabkan tanaman buah sawo hampir punah di wilayah Jakarta. Selain faktor keterbatasan lahan, penyebab menghilangnya buah sawo adalah karena sebagian masyarakat memandang remeh buah ini sebagai buah yang ketinggalan jaman alias buah kuno.
Aduh saya sedih sekali apabila ada yang memandang buah sawo dengan sebelah mata. Memang betul, apabila dilihat dari penampilannya, buah sawo kurang menarik. Namun apabila sudah pernah mencicipi buahnya yang sudah matang, pasti akan terkejut karena terasa manis sekali. Buah Kulitnya yang berwarna coklat tersebut dapat dimakan pula. Selain manis, buah sawo ternyata mengandung banyak sekali kandungan nutrisinya:
Banyaknya Buah Sawo yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Sawo yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 79 %
Jumlah Kandungan Energi Buah Sawo = 92 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Sawo = 0,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Sawo = 1,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Sawo = 22,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Sawo = 25 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Sawo = 12 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Sawo = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Sawo = 60 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Sawo = 0,01 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Sawo = 21 mg
(*Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)
Jelaslah kandungan gizi dan nutrisi buah sawo sangat lengkap dan tak patut dipandang sebelah mata.
Berdasarkan kandungan nutrisi dan gizi buah sawo, maka sawo mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan tubuh kita, antara lain:
Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi
Buah sawo memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang tinggi. Sehingga apabila mengonsumsinya secara rutin akan memelihara kesehatan dan kekuatan tulang serta gigi. Namun walaupun kandungan fosfor dan kalsiumnya tinggi, tidak dianjurkan dikonsumsi oleh balita karena akan mengganggu pencernaannya. Tulang yang kuat dan sehat adalah tabungan yang berharga untuk hari ini dan kelak setelah memasuki masa tua. Tulang tidak mudah rapuh sehingga dapat menyangga tubuh dengan lebih baik.
Memelihara Kesehatan Mata
Buah sawo kaya akan vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata kita.
Baik untuk Pertumbuhan Anak
Anak-anak mulai usia 6 tahun dapat mengonsumsi buah sawo untuk membantu tumbuh kembangnya. Sebab buah sawo mengandung protein nabati. Jadi jangan ragu memberikan buah sawo yang rasanya sangat manis seperti madu ini kepada anak-anak Anda.
Baik Bagi Ibu Hamil
Ibu yang sedang hamil membutuhkan vitamin C untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuhnya. Mengonsumsi buah sawo adalah pilihan yang baik karena sawo memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Selain membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi ibu hamil, buah sawo dapat mengatasi masalah sembelit yang kerap dialami ibu-ibu pada masa kehamilannya.
Berkhasiat Mempercantik Kulit
Buah sawo selain manis dan enak rasanya, ternyata dalam penelitian terbaru dapat berkhasiat untuk mempercantik kulit Anda sehingga kulit senantiasa bercahaya karena terjaga kelembabannya. Vitamin E yang melimpah pada buah sawo mampu mencegah penuaan dini atau keriput pada kulit.
Mencegah Kanker Usus
Tubuh membutuhkan serat yang cukup agar metabolisme dalam tubuh seimbang dan terjaga. Kandungan serat yang cukup tinggi pada buah sawo dapat mencegah kanker usus apabila kita sering mengonsumsinya.
Pembentukan Sel Darah Merah
Penelitian terbaru diketahui bahwa buah sawo juga mengandung asam folat 14mkg/100 g. Asam folat diperlukan bagi tubuh manusia untuk membantu pembentukan sel darah merah.
Tanaman sawo berasal dari Guatemala, Meksiko, dan Hindia Barat. Tanaman ini sampai ke Filipina karena dibawa oleh para penjajah Spanyol. Dari Filipina pohon sawo ini akhirnya menyebar ke Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Tak heranlah apabila di Asia Tenggara jenis sawo ini dikenal dengan nama Sawo Manila atau dengan nama latinnya Manilkara Zapota.
Dalam bahasa Inggris, Sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota.