Jumat, 31 Mei 2013

Selamat pagi Duhai sahabat



 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Allah swt berfirman:
--- Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku---
(QS. Al-Baqarah:152)
Subhanallah ,Alhamdulillah,Allahu Akbar
Laa Haula walaa quwwata illa billahil adzim,,,,
Selamat pagi Duhai sahabat'' sejati,,,
Tetap bersyukur kehadiratNya,,,,
Atas kesempatan yang masih ditangguhkanNya hingga detik ini kembali menyambung tali silahturrahmi lagi di difacebook ini,,,,
Semoga Allah Ta'ala melimpahkan rahmat serta ampunan kepada kita semua dengan kita dengan mengingati Dia disetiap aktifitas kita ,,,insya Allah aamiin
Salam Silahturrahmi Penuh Damai Duhai Sahabat'' Sejati and Senyum Santun Selalu,,

Senin, 13 Mei 2013

Tanda-Tanda Hati Mati.



Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. Sahabatku, inilah diantara tanda-tanda hati yang mati

1."Tarkush sholah" Berani meninggalkan sholat fardhu
2. "Adzdzanbu bil farhi" Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS 7:3)
3. "Karhul Qur'an" Tidak mau membaca bahkan menjauh dengan ayat-ayat Alqur'an
4. "Hubbul ma'asyi" Terus menerus ma'siyat
5. "Asikhru" Sibuknya hanya mempergunjing dan buruk sangka, serta merasa dirinya selalu lebih suci
6. "Ghodbul ulamai" Sangat benci dengan nasehat baik dan ulama
7, "Qolbul hajari" Tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan dan akhirat
8. "Himmatuhul bathni" Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yang penting kaya
10. "Anaaniyyun" tidak mau tau, "cuek" atau masa bodoh keadaan orang lain, saudara bahkan bisa jadi keluarganya sekalipun menderita
11. "Al intiqoom" Pendendam hebat
12. "Albukhlu" sangat pelit
13, "Ghodhbaanun" cepat marah karena keangkuhan dan dengki.


Jumat, 26 April 2013

MAWAR DIJAMBANGAN




Ketika cinta mngetuk hati
Tak kuasa aku berpaling
Di sini ku tuliz semua kisah indahku
Dalam sepi sendiri jemari mesra mencoret kata....

agar hilang segala duka yg merantai jiwa
dan mekarlah kembali
setangkai mawar dijambangan..
Mawar merahmu
mekar di sudut batinku
tak ku pinta segalanya darimu

yang ku pinta tulusnya hati
dengan cantuman iman dan taqwa
dengan cantuman kejujuran dan keikhlasan...

tiada janji dusta ku hamparkan
tiada janji derita ku bentangkan
kerana kau kasihku...

ku kejar pelangimu
biarpun meninggi
di situ ada puisi kita
terpatri dalam akadnya nanti.
Ijinkn ku tanam mawar mu d taman mimpi
Di lembah cinta yg d bingkai pelangi

Dan esok ketika kau terjaga
Ceritakn padaku tentang taman mu
Tentang dua hati yg lebur jadi satu
Tentang kerinduan yg trus menggelora
Tentang cinta yg Tanpa jeda
Tentang sejuta kupu2 kerinduan


Resah-Ku Malam Ini



tafakur yang terganggu
mengganti terkesima - lalu dan berhenti
bagai berputar roda-roda fikir ini
tetapi tiada janji atau pun rencana dibilang
tidak juga sampai bila ditunggu
adakah bernarkah ia...

apa jadahnya risau-risau ini merayau
bagai pejuang sulu
yang hilang arah dan penjuru
untuk membidik senjata
tetapi meneropong siapa
yang akhirnya jerkahan
suara berdesing keluar
dari laras-laras keliru
yang mengorbankan perjuangan
begitu lama sudah tertinggal
dalam lipatan sejarah

itu mereka
tapi ini kita
sejak dulu berdebat
dalam diam mahupun dalam rumpun rasa
berdua atau dalam lingkungan ahli kita
dalam suara yang lebih dari satu
ada juga waktunya semangat memuncak
tetapi laksananya bukan hanya di kaki perbukitan
tetapi dari lurah pun tidak menjadi...

tapi dalam kita ini
adanya aku
yang sering mengharap dan menggarap
agar esok jalan kita lebih mudah
agar esok mimpi kita
bukan mimpi lagi

namun kesudahannya hanya belenggu rasa
yang tidak berantai
tetapi semakin mengurangkan yakin
malah paling sedih terasa
bagai dipijak
dengan harap yang sengaja diberikan

apa...percumaka­h itu?
kerna senang bangat untuk
aku ditinggalkan begitu
dalam lelah cerita tentang
kaya dan bahagia.....